catatan kecil

September 17, 2009

cochlear implant

Filed under: info ringan,THT — ningrum @ 6:14 am

PENDAHULUAN

  • Cochlear implant adalah sebuah alat elektronik kecil yang dapat membantu orang untuk mendengar. Implan ini biasanya digunakan pada orang yang tuli ataupun orang yang kesulitan mendengar. Implan cochlear tidak sama dengan hearing aid (alat bantu dengar) karena alat ini ditanamkan dengan pembedahan dan bekerja dengan cara yang berbeda.
  • Implan cochlear disebut juga telinga bionik. (more…)

transtympanic steroid injection

Filed under: info ringan,THT — ningrum @ 6:08 am

PENDAHULUAN

Tehnik ini yaitu dengan menempatkan obat pada telinga dalam, biasanya pada konsentrasi yang lebih tinggi dibandingkan dengan yang dapat dicapai melalui pemberian oral ataupun pemberian intravena. Tehnik ini juga menghambat pemaparan obat ini ke seluruh tubuh. (more…)

September 8, 2009

Plasenta Previa

Filed under: med papers,ObGyn — ningrum @ 2:01 pm

PENDAHULUAN

Plasenta previa adalah plasenta yang berimplantasi pada segmen bawah rahim dan menutupi sebagian atau seluruh ostium uteri internum. Angka kejadian plasenta previa adala 0,4 -0,6 % dari keseluruhan persalinan. Dengan penatalaksanaan yang baik mortalitas perinatal adalah 50 per 1000 kelahiran hidup.
Pada awal kehamilan, plasenta mulai terbentuk, berbentuk bundar, berupa organ datar yang bertanggung jawab menyediakan oksigen dan nutrisi untuk pertumbuhan bayi dan membuang produk sampah dari darah bayi. Plasenta melekat pada dinding uterus dan pada tali pusat bayi, yang membentuk hubungan penting antara ibu dan bayi. (more…)

Ketuban Pecah Dini

Filed under: med papers,ObGyn — ningrum @ 1:56 pm

PENDAHULUAN

Pada umumnya ketuban akan pecah saat inpartu, menjelang pembukaan lengkap, yang selanjutnya diikuti oleh tekanan langsung pada pleksus Frankenhausen, sehingga parturien akan mengejan secara reflex.

Ketuban pecah dini adalah pecahnya ketuban sebelum waktunya tanpa disertai tanda inpartu dan setelah satu jam tetap tidak diikuti dengan proses inpartu sebagaimana mestinya. Sebagian besar pecahnya ketuban secara dini terjadi sekitar usia kehamilan 37 minggu.1 (more…)

September 4, 2009

Diet Lemak Pada Bayi dengan Enterostomi

Filed under: Bedah,med papers — ningrum @ 10:20 am

DIET LEMAK PADA BAYI DENGAN ENTEROSTOMI

Oleh: William F. Malcolm, Robert W. Lenfestey, Henry E. Rice, Elizabeth Rach, Ronald N. Goldberg, C. Michael Cotton

Kata kunci :

Short bowel syndrome; Necrotizing enterocolitis; Ileostomi; Diet lemak; Pertumbuhan

 

Abstrak

Latar belakang / Tujuan        : Bayi dengan enterostomi sering memiliki tanda-tanda short bowel syndrome/sindroma usus pendek. Tujuan kita adalah menilai efek dari diet lemak pada keluaran ostomi dan peningkatan berat badan pada bayi dengan enterostomi. (more…)

PEMBERIAN TABLET Fe PADA IBU HAMIL UNTUK MENCEGAH ANEMIA

Filed under: med papers,ObGyn — ningrum @ 9:47 am

 PENDAHULUAN

Angka Kematian Ibu (AKI) merupakan salah satu indikator keberhasilan layanan kesehatan di suatu negara. Kematian ibu dapat terjadi karena beberapa sebab, diantaranya karena anemia. Penelitian Chi, dkk menunjukkan bahwa angka kematian ibu adalah 70% untuk ibu-ibu yang anemia dan 19,7% untuk mereka yang non anemia. Kematian ibu 15-20% secara langsung atau tidak langsung berhubungan dengan anemia. Anemia pada kehamilan juga berhubungan dengan meningkatnya kesakitan ibu. Anemia karena defisiensi zat besi merupakan penyebab utama anemia pada ibu hamil dibandingkan dengan defisiensi zat gizi lain. Oleh karena itu anemia gizi pada masa kehamilan sering diidentikkan dengan anemia gizi besi Hal ini juga diungkapkan oleh Simanjuntak tahun 1992, bahwa sekitar 70 % ibu hamil di Indonesia menderita anemia  gizi. Anemia defisiensi zat besi merupakan masalah gizi yang paling lazim di dunia dan menjangkiti lebih dari 600 juta manusia. Dengan frekuensi yang masih cukup tinggi, berkisar antara 10% dan 20% (Prawirohardjo,2002). Badan kesehatan dunia (World Health Organization/WHO) melaporkan bahwa prevalensi ibu-ibu hamil yang mengalami defisiensi besi sekitar 35-75%, serta semakin meningkat seiring dengan pertambahan usia kehamilan. (more…)

Keracunan Opiat

Filed under: Forensik,med papers — ningrum @ 9:42 am

PENDAHULUAN

Seratus tahun yang lalu belum ada obat – obat antibiotik, obat hormonal, atau antipsikotik. Sesungguhnya belum ada obat – obat yang betul bermanfaat, namun beberapa jenis morfin secara efektif telah menghilangkan nyeri yang hebat. Obat – obat ini juga dapat mengontrol diare, batuk, ansietas, dan insomnia,. Dengan alasan ini Sir William Osler menamakan morfin sebagai “obat dewa” (God’s own medicine). (more…)

Perkembangan & Gangguan Pendengaran

Filed under: med papers,Pediatri — ningrum @ 9:33 am

PENDAHULUAN        

Seorang anak bukan merupakan orang dewasa dalam bentuk kecil, karena ia mempunyai sifat yang berlainan dari orang dewasa. Ia harus tumbuh dan berkembang sampai dewasa agar dapat berguna bagi masyarakat.

Walaupun pertumbuhan dan perkembangan berjalan menurut norma-norma tertentu, seorang anak dalam banyak hal bergantung kepada orang dewasa. Oleh karena itu semua orang yang mendapat tugas mengawasi anak harus mengerti persoalan anak yang sedang tumbuh dan berkembang. Pertumbuhan, perkembangan dan kematangan tidak dapat dipisahkan satu dari yang lain. Untuk perkembangan yang normal diperlukan pertumbuhan yang selalu bersamaan dengan kematangan fungsi. Untuk pertumbuhan dan perkembangan anak yang optimum diperlukan berbagai faktor misalnya makanan harus disesuaikan dengan keperluan anak yang sedang tumbuh. Penyakit infeksi akut maupui kronis menghambat pertumbuhan dan perkembangan anak, sehingga pencegahan penyakit menular merupakan hal yang penting, disamping diperlukan bimbingan, pembinaan perasaan aman dan kasih sayang dari ayah dan ibu yang hidup rukun, bahagia dan sejahtera dalam lingkungan yang sehat.1 (more…)

Rabies

Filed under: med papers,PH — ningrum @ 9:08 am

PENDAHULUAN 

Latar Belakang

Mengingat bahaya dan keganasan rabies terhadap kesehatan dan ketenteraman hidup masyarakat maka usaha pengendalian penyakit berupa pencegahan, pemberantasan dan penanggulangan perlu dilaksanakan seintensif mungkin. Untuk melakukan hal tersebut perlu adanya pedoman umum bagi para petugas Departemen Kesehatan, Departemen Pertanian dan Departemen Dalam Negeri.12

Rabies adalah penyakit menular yang akut dari susunan syaraf pusat yang dapat menyerang hewan berdarah panas dan manusia yang disebabkan oleh virus rabies. Bahaya rabies berupa kematian yang menganggu ketenteraman hidup masyarakat. Hewan seperti anjing, kucing dan kera yang menderita rabies akan menjadi ganas dan biasanya cenderung menyerang atau menggigit manusia. Penderita rabies sekali gejala klinis timbul biasanya diakhiri dengan kematian. Terhadap bahaya rabies termasuk diatas akan mengakibatkan timbulnya rasa cemas atau rasa takut baik terhadap orang yang digigit ataupun masyarakat pada umumnya.12 (more…)

September 3, 2009

Orofacial Cleft (celah bibir & celah palatum)

Filed under: Bedah,med papers — ningrum @ 9:34 am

OROFACIAL CLEFT

(CLEFT LIP AND CLEFT PALATE)

PENDAHULUAN

Celah pada bibir, alveolus dan palatum lunak (molle) dan palatum keras (durum) adalah kelainan kongenital paling sering pada struktur orofasial. Mereka seringnya muncul sebagai deformitas terpisah namun dapat dihubungkan dengan kondisi medis lainnya, khususnya penyakit jantung kongenital. Kelainan ini juga sebagai temuan yang dihubungkan pada > 300 sindroma yang diketahui.1

Semua anak yang lahir dengan celah bibir dan palatum membutuhkan penilaian pediatrik untuk mengesampingkan kelainan kongenital lainnya. Pada keadaan khusus, konseling genetik harus dicari jika diduga terdapat sebuah sindroma.1 (more…)

Create a free website or blog at WordPress.com.